Apapun susunya, kalau tidak rajin dibersihkan akan berdampak buruk pada si kecil kelak. Simak tipsnya bagaimana terhindar dari pengaruh buruk susu.
Di sebuah milis di kesehatan gigi ayah Adi mengeluhkan rusaknya gigi putra semata wayangnya yang baru berusia 4 tahun. Dari depan sampai belakang giginya rusak semua. Hitam, keropos, bolong-bolong, parah deh, sampai-sampai Dokter gigi menyuruh si kecil untuk 'menghabiskan' semua giginya yang rusak sambil menunggu muncul gigi yang baru.
Ayah Adi menyesal sekali selama ini tidak membiasakan anaknya membersihkan giginya secara teratur.
Tanamkan sejak dini
Sesal kemudian tiada guna. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk ayah Adi. Untuk urusan kebersihan gigi, membiasakan membersihkannya harus ditanamkan sedini mungkin. Tidak menunggu-nunggu tapi segera saat si bayi dikenalkan dengan makanan padat. Itu artinya sejak usia anak berusia 6 bulan.
Menurut drg. Vira Tuni'ma yang berpraktek di jalan kapten tendean mampang, kebersihan gigi sangat penting dijaga agar gigi sehat sepanjang masa. Sebab, gigi menjalankan fungsi seumur hidup sebagai fungsi kesehatan mengunyah dan fungsi estetika.
Kebersihan gigi sejak dini merupakan investasi seumur hidup bagi kesehatan. Sebab, gigi adalah pintu masuknya berbagai penyakit drai luar. Berbagai kuman penyaakit bisa masuk melalui lubang gigi yang terbentuk karena sisa makanan yang merusak. Sisa makanan yang dimaksudkan pada anak-anak adalah susu.
Kita sering menyaksikan bagaimana anak-anak minum susu melalui botol sampai anak tertidur. Orang tua lupa membiasakan anak membersihkan gigi dengan alasan kuatir mengganggu tidur si kecil. Kalau hal ini berlangsung terus menerus, asam susu akan dapat merusak emailgigi kemudian melubangi si gigi, maka karieslah si gigi.
Karena itu, selamatkan gigi si kecil dari sisa susu yang melekat.
Caranya?
Vira yang berputra dua dengan gigi yang kuat dan indah ini, membagi tips seputar menjaga kebersihan gigi si kecil.
1 - 1,5 tahun
Merupakan waktu yang ideal untuk memulai pelajaran menggosok gigi. Sebab, gigi susu si kecil sudah mulai tumbuh. Gosoklah gigi dengan sikat gigi yang khusus untuk anak-anak. Bulu sikat gigi jangan terlalu keras atau lembek atau jarang. Ujung sikat gigi dan ujung sikat sidekat mungkin. Bisa juga menggunakan sikat gigi lembut dan dapat disarungkan pada jari ibu.
1. Sikat gigi si kecil tanpa menggunakan pasta gigi atau odol, untuk mencegah kemungkinan menelan terlalu banyak flourude ( F ) yang terkandung didalam sikat gigi.
2. Sikat gigi si kecil dengan gerakan memutar.
3. Bilas dengan menggunakan air putih matang yang bersih sehingga tidak menyebabkan diare jika tertelan. Untuk membiasakan gosok gigi di usia ini, awalnya ibu bisa membiasakan si kecil menggosok gigi. Kemudian, biarkan dia memegang sendiri sikat giginya dan bermain sambil meniru gerakan gosok gigi.
1,5 - 2 TAHUN
Pada usia ini, si kecil biasanya sudah mulai mampu memegang sikat gigi dan berkumur. Jadi, kini mereka sudah bisa diajari menggosok gigi dengan pasta gigi khusus untuk balita. namun pastikan untuk tidak terlalu banyak memakainya.
1. Ajak si kecil berdiri di depan cermin. Dari belakang, pegang tanganya si kecil dan arahkan sikat giginya ke gigi yang akan di sikat. Suruhlah dia meniru cara memegang sikat serta cara menggerakkan sikat untuk membersihkan gigi.
2. Berilah dia kesempatan untuk belajar menyikat gigi sendiri, sekalipun belum benar caranya. Ini akan mmotivasi mereka untuk membersihkan giginya.
3. setelah selesai, suruhlah dia berkumur dengan air putih dan matang yang bersih beberapa kali.
4. Berikan pujian jika mereka dapat melakukannya dengan benar, sehingga mereka senang dan mau menyikat giginya tanpa diminta.
LEBIH DARI 2 TAHUN
Mulai usia 2 tahun, anda dapat mengajarkan si kecil menggosok gigi dengan metode schrob. Yakni, suatu metode menggosok gigi yang mudah dan sederhana untuk Balita.
1. Gosok gigi depan bagian atas dan bawah dengan arah kesamping kanan dan kiri.
2. Kemudian, seluruh gigi bagian samping, dan seluruh gigi bagian kanan.
3. Kumurlah dengan air bersih beberapa kali.
Butuh ketelatenan ibu memang.
Lakukan langkah-langkah menggosok gigi yang terbaik seperti ini:
Di sebuah milis di kesehatan gigi ayah Adi mengeluhkan rusaknya gigi putra semata wayangnya yang baru berusia 4 tahun. Dari depan sampai belakang giginya rusak semua. Hitam, keropos, bolong-bolong, parah deh, sampai-sampai Dokter gigi menyuruh si kecil untuk 'menghabiskan' semua giginya yang rusak sambil menunggu muncul gigi yang baru.
Ayah Adi menyesal sekali selama ini tidak membiasakan anaknya membersihkan giginya secara teratur.
Tanamkan sejak dini
Sesal kemudian tiada guna. Mungkin itu ungkapan yang tepat untuk ayah Adi. Untuk urusan kebersihan gigi, membiasakan membersihkannya harus ditanamkan sedini mungkin. Tidak menunggu-nunggu tapi segera saat si bayi dikenalkan dengan makanan padat. Itu artinya sejak usia anak berusia 6 bulan.
Menurut drg. Vira Tuni'ma yang berpraktek di jalan kapten tendean mampang, kebersihan gigi sangat penting dijaga agar gigi sehat sepanjang masa. Sebab, gigi menjalankan fungsi seumur hidup sebagai fungsi kesehatan mengunyah dan fungsi estetika.
Kebersihan gigi sejak dini merupakan investasi seumur hidup bagi kesehatan. Sebab, gigi adalah pintu masuknya berbagai penyakit drai luar. Berbagai kuman penyaakit bisa masuk melalui lubang gigi yang terbentuk karena sisa makanan yang merusak. Sisa makanan yang dimaksudkan pada anak-anak adalah susu.
Kita sering menyaksikan bagaimana anak-anak minum susu melalui botol sampai anak tertidur. Orang tua lupa membiasakan anak membersihkan gigi dengan alasan kuatir mengganggu tidur si kecil. Kalau hal ini berlangsung terus menerus, asam susu akan dapat merusak emailgigi kemudian melubangi si gigi, maka karieslah si gigi.
Karena itu, selamatkan gigi si kecil dari sisa susu yang melekat.
Caranya?
Vira yang berputra dua dengan gigi yang kuat dan indah ini, membagi tips seputar menjaga kebersihan gigi si kecil.
1 - 1,5 tahun
Merupakan waktu yang ideal untuk memulai pelajaran menggosok gigi. Sebab, gigi susu si kecil sudah mulai tumbuh. Gosoklah gigi dengan sikat gigi yang khusus untuk anak-anak. Bulu sikat gigi jangan terlalu keras atau lembek atau jarang. Ujung sikat gigi dan ujung sikat sidekat mungkin. Bisa juga menggunakan sikat gigi lembut dan dapat disarungkan pada jari ibu.
1. Sikat gigi si kecil tanpa menggunakan pasta gigi atau odol, untuk mencegah kemungkinan menelan terlalu banyak flourude ( F ) yang terkandung didalam sikat gigi.
2. Sikat gigi si kecil dengan gerakan memutar.
3. Bilas dengan menggunakan air putih matang yang bersih sehingga tidak menyebabkan diare jika tertelan. Untuk membiasakan gosok gigi di usia ini, awalnya ibu bisa membiasakan si kecil menggosok gigi. Kemudian, biarkan dia memegang sendiri sikat giginya dan bermain sambil meniru gerakan gosok gigi.
1,5 - 2 TAHUN
Pada usia ini, si kecil biasanya sudah mulai mampu memegang sikat gigi dan berkumur. Jadi, kini mereka sudah bisa diajari menggosok gigi dengan pasta gigi khusus untuk balita. namun pastikan untuk tidak terlalu banyak memakainya.
1. Ajak si kecil berdiri di depan cermin. Dari belakang, pegang tanganya si kecil dan arahkan sikat giginya ke gigi yang akan di sikat. Suruhlah dia meniru cara memegang sikat serta cara menggerakkan sikat untuk membersihkan gigi.
2. Berilah dia kesempatan untuk belajar menyikat gigi sendiri, sekalipun belum benar caranya. Ini akan mmotivasi mereka untuk membersihkan giginya.
3. setelah selesai, suruhlah dia berkumur dengan air putih dan matang yang bersih beberapa kali.
4. Berikan pujian jika mereka dapat melakukannya dengan benar, sehingga mereka senang dan mau menyikat giginya tanpa diminta.
LEBIH DARI 2 TAHUN
Mulai usia 2 tahun, anda dapat mengajarkan si kecil menggosok gigi dengan metode schrob. Yakni, suatu metode menggosok gigi yang mudah dan sederhana untuk Balita.
1. Gosok gigi depan bagian atas dan bawah dengan arah kesamping kanan dan kiri.
2. Kemudian, seluruh gigi bagian samping, dan seluruh gigi bagian kanan.
3. Kumurlah dengan air bersih beberapa kali.
Butuh ketelatenan ibu memang.
Lakukan langkah-langkah menggosok gigi yang terbaik seperti ini:
- Gosok gigi searah, dari ats ke bawah untuk gigi atas; dan sebaiknya dari bawah keatas untuk gigi bawah.
- Buatlah gerakan mengeluarkan kotoran dari sela-sela gigi.
- Gosoklah perlahan semua permukaan gigi dari mulai dari bagian dalam, tengah, luar.
- Bersihkan juga langit-langit, dinding mulut dan permukaan lidah.
- Gunakan air matang untuk membersihkan gigi.
- Jangan berkumur terlalu banyak sehingga masih tersisa flouride untuk menjaga kekuatan gigi.
JUGA:
1. Kurangi konsumsi makanan manis dan mudah melekat seperti permen dan coklat.
2. Perbanyak makanan kaya akan kalsium (ikan & susu), flour (Teh, daging sapi & sayuran hijau), fosfor serta vitamin A (wortel), C (buah-buahan), D (susu), dan E (touge)
3. Ajak mereka memeriksakan gigi enam bulan sekali.
4. Bila tiba-tiba mengeluh sakit gigi, suruh mereka berkumur dengan air garam hangat dan lubang ditutup dengan kapas berminyak cengkeh.